Jumat, 06 Juni 2014


Perbedaan AC Inverter dan AC Konvensional (Standard)



Sebagian besar orang mungkin bingung untuk membeli AC Inverter / Konvensional,  mungkin sebagian sudah ada yang menggunkan AC keduanya dirumah, dan bahkan sebagian ada yang masih berencana untuk menggunakan AC Inverter / Konvensional.
Saya rasa sebagian besar orang sudah mulai mempermasalahkan besarnya pemakaian listrik dirumah mengingat biaya listrik yang tidak mau turun. Dengan demikian brikut inilah penjelasan mengenai AC Inverter dan Konvensional.
Faktanya AC inverter tidak seperti penyejuk udara konvensional (standard), penyejuk udara inverter dapat mengontrol kecepatan kompresor untuk mengatur daya pendinginan. Jika temperatur di dalam ruangan telah mencapai level yang diinginkan, penyejuk udara inverter dapat mengoprasikan kompresor pada kecepatan rendah dan mempertahankan temperatur yang diinginkan, dengan demikian dapat menghemat daya sekitar 60 persen.

Dan cara kerja Inverter adalah ketika AC pertama kali diaktifkan baik panas atau dingin, kompresor akan beroperasi pada kecepatan maksimum untuk mencapai suhu yang diinginkan dengan cepat. Setelah suhu yang diinginkan tercapai, tidak seperti AC konvensional yang menghidupkan dan mematikan kompresor, unit inverter akan menyesuaikan dan terus-menerus memvariasikan kecepatan kompresor untuk mempertahankan suhu yang diinginkkan dengan fluktuasi minimal untuk memastikan bahwa kenyamanan anda tidak terganggu.

Sedangkan AC konvensional faktanya adalah AC yang menggunakan thermostat untuk menjaga suhu kamar yang kita inginkan.
Dalam arti, suhu yang di set sudah tercapai, maka kompresor mati.
Setelah beberapa lama kamar menjadi kurang dingin, kompresor menyala kembali.

Perbedaan yang signifikan:

AC Inverter:
- harga lebih mahal dibandingkan dengan ac konvensional
- Pemakaian listrik lebih ringan dibandingan dengan ac konvensional, untuk  kapasitas yang sama
- Bila telah mencapai suhu yang diinginkan kompresor tidak mati tetapi tetap running dengan tenaga yang ringan untuk menjaga suhu tetap sama dengan suhu yang diinginkan sehingga start stop ac secara berulang kali terhindari yang mengakibatkan biaya listrik menurun

AC Konvensional:
- Harga lebih murah dibandingkan dengan ac inverter
- pemakaian listrik lebih berat dibandingkan dengan ac inverter, untuk kapasitas yang sama
- Bila telah mencapai suhu yang diinginkan kompresor akan mati, bila suhu naik maka kompresor akan start lagi sehingga sering terjadi start stop start stop yang mengakibatkan biaya listrik bertambah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar